Ada Tiga Perkara yang membinasakan yaitu hawa
nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan
seorang yang membanggakan dirinya sendiri (HR
Ath Thabrani)
Hati-Hati dengan Kebencian dalam u rusan Dunia,
Karena Kebencian seperti itu juga merupakan
bagian dari Hawa Nafsu yang dituruti…
Kebencian membuat kita melupakan kebaikan
seseorang terhadap kita, menjadikan kita
mengungkit kebaikan kita terhadapnya…
mengingati semua Kesalahannya, dan melupakan
kesalahan kita kepadanya…
Kebencian membuat kita tidak peduli dengan
nasihat kebenaran , karena melihat darimana
asalnya nasehat tersebut…
Kebencian Seperti ini mampu menggelapkan
hati …
Kebencian kadangkala dibungkus dengan rasa
tidak suka, menggunjing, dan pada akhirnya
menimbulkan fitnah…Kebencian Seperti ini
membuat seseorang mengadu domba sesama
saudaranya…
Kebencian Juga, menahan kita untuk beramal
jariyah , menjadikan kita memasuki wilayah sifat
kikir…karena melihat siapa yang akan kita Beri…
Kebencian seperti ini, tanpa disadari menjadikan
seseorang patuh terhadap kekikiran
Kebencian menjadikan seseorang berbangga Diri ,
merasa lebih baik, merasa paling benar…Inilah
yang menjadikan seseorang Merendahkan Orang
lain ..
Kadangkala…Kebencian membungkus dirinya
dalam “menganalisa ” Kesalahan Orang lain, yang
berujung kepada Membuka Aib orang lain…
Bukannya mengoreksi diri sendiri, tapi sibuk
meneliti kesalahan orang lain…
Hati-hati dengan Kebencian…Karena ia dapat
menimbulkan Hasud dalam diri, salah satu
Penyakit hati yang tidak suka melihat seseorang
mendapat kenikmatan, dan mengharapkan
hilangnya Kenikmatan tersebut dari seseorang.
Karena Hasud, Merupakan bentuk ingkar terhadap
takdir, Dan menjadikan kita Su’udzhon Terhadap
Allah, karena berharap kenikmatan hilang dari
seseorang… Hasud dapat Mengilangkan Amal dan
Pahala kita…Maka hati-hatilah dengan
kebencian…
Tiba-tiba kita Menghujat seorang politikus yang
Nyeleneh, Tiba-tiba kita membenci perilaku
seorang selebritis di Infotainment… Kebencian,
tidak pandang bulu, orang yang tidak kita kenal
sekalipun dijadikan rasa itu bermukim dihati…
padahal…kalau dipikir-pikir, jika seseorang
bersalah dan kemudian hari dia bertobat dan
ALLAH mengampuni segala dosanya, kemudian
menjadi Orang yang bertakwa…lalu Siapa Kita ?
yang sudah mengetukkan palu kebencian atas
seseorang yang tidak kita Kenal dan Ketahui nasib
selanjutnya…
Kebencian membuat kita berbohong , bermuka
dua, salah satu tanda Orang Munafik …Padahal
Allah Mensejajarkan Orang Munafik dengan orang
kafir yang tempat kembalinya adalah Neraka
jahanam (At taubah : 73), yang ketika meninggal,
ALLAH Melarang Mensholatkannya, dan
menziarahi kuburnya (QS At Taubah : 84)…
Kebencian, kadang merupakan sikap yang
Sporadis …sekonyong-konyong datang, dan kita
selalu berucap bahwa dengan rasa Ikhlas, sabar
akan mampu menghilangkannya…namun tetaplah
hati-hati…karena Kebencian tetap saja menelusup
kedalam relung-relung hati, dibisikkan oleh Setan
Laknatullah…
Karena itu, sering-seringlah menengok ke dalam
diri , menjaga Fokus akan kesadaran diri agar
tetap bermuhasabah, menjaga Muamalah dengan
sesama saudara Muslim…Jangan Pernah Bosan
dalam MengingatNYA , karena itu menjadi rambu
bagi kita dalam upaya menghindari Sikap yang
tidak Terpuji…
Kebencian, kadang datang tanpa disadari lewat
Perkataan, sikap dan Perilaku…Atas dasar inilah…
Saya Malu terhadap ALLAH…
“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling
menipu, jangan saling membenci, jangan saling
membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu
barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu
sekalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi,
berbohong kepadanya dan acuh kepadanya.
Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk
dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan
jahat jika ia menghina saudaranya sesama
muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim
yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga
dirinya ” (HR. Muslim)
nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan
seorang yang membanggakan dirinya sendiri (HR
Ath Thabrani)
Hati-Hati dengan Kebencian dalam u rusan Dunia,
Karena Kebencian seperti itu juga merupakan
bagian dari Hawa Nafsu yang dituruti…
Kebencian membuat kita melupakan kebaikan
seseorang terhadap kita, menjadikan kita
mengungkit kebaikan kita terhadapnya…
mengingati semua Kesalahannya, dan melupakan
kesalahan kita kepadanya…
Kebencian membuat kita tidak peduli dengan
nasihat kebenaran , karena melihat darimana
asalnya nasehat tersebut…
Kebencian Seperti ini mampu menggelapkan
hati …
Kebencian kadangkala dibungkus dengan rasa
tidak suka, menggunjing, dan pada akhirnya
menimbulkan fitnah…Kebencian Seperti ini
membuat seseorang mengadu domba sesama
saudaranya…
Kebencian Juga, menahan kita untuk beramal
jariyah , menjadikan kita memasuki wilayah sifat
kikir…karena melihat siapa yang akan kita Beri…
Kebencian seperti ini, tanpa disadari menjadikan
seseorang patuh terhadap kekikiran
Kebencian menjadikan seseorang berbangga Diri ,
merasa lebih baik, merasa paling benar…Inilah
yang menjadikan seseorang Merendahkan Orang
lain ..
Kadangkala…Kebencian membungkus dirinya
dalam “menganalisa ” Kesalahan Orang lain, yang
berujung kepada Membuka Aib orang lain…
Bukannya mengoreksi diri sendiri, tapi sibuk
meneliti kesalahan orang lain…
Hati-hati dengan Kebencian…Karena ia dapat
menimbulkan Hasud dalam diri, salah satu
Penyakit hati yang tidak suka melihat seseorang
mendapat kenikmatan, dan mengharapkan
hilangnya Kenikmatan tersebut dari seseorang.
Karena Hasud, Merupakan bentuk ingkar terhadap
takdir, Dan menjadikan kita Su’udzhon Terhadap
Allah, karena berharap kenikmatan hilang dari
seseorang… Hasud dapat Mengilangkan Amal dan
Pahala kita…Maka hati-hatilah dengan
kebencian…
Tiba-tiba kita Menghujat seorang politikus yang
Nyeleneh, Tiba-tiba kita membenci perilaku
seorang selebritis di Infotainment… Kebencian,
tidak pandang bulu, orang yang tidak kita kenal
sekalipun dijadikan rasa itu bermukim dihati…
padahal…kalau dipikir-pikir, jika seseorang
bersalah dan kemudian hari dia bertobat dan
ALLAH mengampuni segala dosanya, kemudian
menjadi Orang yang bertakwa…lalu Siapa Kita ?
yang sudah mengetukkan palu kebencian atas
seseorang yang tidak kita Kenal dan Ketahui nasib
selanjutnya…
Kebencian membuat kita berbohong , bermuka
dua, salah satu tanda Orang Munafik …Padahal
Allah Mensejajarkan Orang Munafik dengan orang
kafir yang tempat kembalinya adalah Neraka
jahanam (At taubah : 73), yang ketika meninggal,
ALLAH Melarang Mensholatkannya, dan
menziarahi kuburnya (QS At Taubah : 84)…
Kebencian, kadang merupakan sikap yang
Sporadis …sekonyong-konyong datang, dan kita
selalu berucap bahwa dengan rasa Ikhlas, sabar
akan mampu menghilangkannya…namun tetaplah
hati-hati…karena Kebencian tetap saja menelusup
kedalam relung-relung hati, dibisikkan oleh Setan
Laknatullah…
Karena itu, sering-seringlah menengok ke dalam
diri , menjaga Fokus akan kesadaran diri agar
tetap bermuhasabah, menjaga Muamalah dengan
sesama saudara Muslim…Jangan Pernah Bosan
dalam MengingatNYA , karena itu menjadi rambu
bagi kita dalam upaya menghindari Sikap yang
tidak Terpuji…
Kebencian, kadang datang tanpa disadari lewat
Perkataan, sikap dan Perilaku…Atas dasar inilah…
Saya Malu terhadap ALLAH…
“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling
menipu, jangan saling membenci, jangan saling
membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu
barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu
sekalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi,
berbohong kepadanya dan acuh kepadanya.
Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk
dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan
jahat jika ia menghina saudaranya sesama
muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim
yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga
dirinya ” (HR. Muslim)
sumber : mencari Ridho Allah


