Menakar cinta pada sang Maha Pecinta.
Sedalam rasa menjelma.
Seluas hamparan jagat raya.
Tiada mampu terbalas yang diberikan Nya.
Seberapa banyak waktu untuk berkhalwat dengan Nya.
Seberapa sibuk diri berkorban untuk diin Nya.
Seberapa banyak harta yang keluar untuk infaq di jalan Nya.
Sebesar apa cinta kita ??
Kadang masih enggan bermujahadah untuk berjuang membela agama Nya.
Kadang terlena dengan silau panorama dunia.
Kita tunjukkan cinta dengan mendahulukan pemenuhan hak Allah dari selain Nya.
Kekuatan CINTA...
Mampu merubah kebencian menjadi kasih sayang.
Mampu merubah permusuhan menjadi perdamaian.
Mampu merubah duka menjadi suka.
Mampu merubah derita menjadi bahagia.
Namun begitu sebaliknya...
Dari bahagia jadi prahara.
Dari persahabatan jadi pertikaian.
Dari ketenangan jadi kekacauan.
Cinta tak mengajarkan kita lemah namun cintalah yang mengajarkan kita semakin terarah.
Cinta tak mengajar kita tuk menghinakan diri namun cintalah yang mengajarkan kita tentang budi pekerti.
Maka jagalah CINTA karena Nya
Kita akan dapat kebaikan pada akhirnya.
Dr Aidh Al Qarni menasihati:
Cinta bagi pecinta Allah adalah kewajiban.
Dengan cintalah langit dan bumi ini berdiri.
Barang siapa belum memasuki surga cinta kepada Allah, ia takkan pernah bisa menperoleh kedekatan dengan Rabb.
Dengan cinta lah, Rabb disembah.
Dengan cinta lah, dosa itu dijauhi.
Karena cinta lah, bencana menjadi ringan.
Karena cinta lah, kesulitan menjadi bisa dipikul.
Akal tanpa cinta tak mampu berpikir.
Mata tanpa cinta tak mampu melihat.
Langit tanpa cinta takkan memberikan hujan.
Taman tanpa cinta takkan berbunga.
Kapal tanpa cinta takkan bisa berlayar.
Rumah tanpa cinta runtuh.
Pasukan tak memiliki cinta akan kalah.
Tapi cinta paling mulia dan agung, adalah kecintaan yang didatangkan oleh Islam.


0 Comments:
Post a Comment