(Ayi Ardisastra)
Si Pelor harus menghadiri pengadilan tilang karena melanggar lampu
merah. Dia menjelaskan kepada hakim bahwa dia seorang guru dan minta
supaya perkaranya diselesaikan dengan cepat sehingga dia bisa segera
kembali ke kelasnya.
Hakim: "Baik, baik, Jadi Anda seorang guru?"
Pelor: "Iya yang mulia"
Hakim: "Bagus...kalo gitu. Sudah bertahun-tahun saya menunggu kedatangan seorang guru dalam sidang pengadilan saya."
Pelor: "Memang kenapa yang mulia? Apa saya sudah bisa bebas srkarang?"
Hakim: "Bebas... bebas enak aja! Sekarang Anda duduk menghadapi meja
ini dan tulislah “Saya tidak akan melanggar lampu merah lagi… sebanyak
500 kali."
Pelor: &$#@!!??